Jakarta Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, dan Informasi (Balilatfo) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) terhadap tenaga fungsisonal Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM). Bimtek terkait pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) ini digelar di Training Center Balai Besar Pengembangan Latihan Masyarakat, Ciracas Jakarta Timur, Selasa (4/4).

Kepala Bidang penyelenggara, Sri Daswati mengatakan, kegiatan ini digelar lima hari yakni tanggal 3-7 April 2017. Peserta Bimtek berjumlah 30 orang, dari berbagai balai pelatihan masyarakat di antaranya Pekanbaru, Denpasar, Makasar, Banjarmasin, Yogyakarta, Jakarta, Sumatera Selatan, Jawa Barat,  dan Disnakertrans Provinsi Sulawesi tengah.

Adapun tujuan digelarnya Bimtek tersebut menurutnya, pertama, untuk melaksanakan validasi Modul pengelolaan Bumdess; ke dua, Memperoleh bahan masukan guna penyempurnaan Modul pengelolaaan BUMDES; dan ke tiga, adalah untuk menyamakan persepsi para PSM sebagai pelatih dalam memberikan materi pelatihan kepada masyarakat pengelola BUMDes.

“Tersedianya SDM Penggerak Swadaaya Masyarakat (PSM) yang kompeten untuk melatih masyarakat/pengelola BUMDes untuk pembentukan dan pengelolaan BUMDes,” ujarnya.

Sri melanjutkan, dengan dilaksanakannya bimbingan teknis Pengelolaan BUMDes ini diharapkan para PSM dapat melatih SDM pengelola BUMDes. Sehingga BUMDes yang sudah terbentuk akan mampu menjalankan usahanya sesuai kebutuhan desa, sehingga dapat menggerakkan ekonomi di desa serta  dapat mensejahterakan masyarakat desa.

Sebagai informasi, BUMDes adalah lembaga usaha desa yang dikelola oleh masyarakat dan pemerintahan desa, dalam upaya memperkuat perekonomian desa dan dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa. Di mana BUMDes saat ini, menjadi salah satu dari empat program priorita Kemendes PDTT selain Produk Unggulan Desa (Prudes), Embung Desa, BUMDes, dan Sarana Olahraga (Sorga) Desa.