Sawi adalah sayuran yang cukup dikenal masyarakat Indonesia. Dengan rasany yang mudah dan cocok diterima lidah orang dari berbagai bangsa dan memiliki khasiat dalam bidang kesehatan yang menjadikannya memiliki peluang pasar yang besar. Umumnya Sawi memiliki daun yang lonjong, halus, tidak berkrop, dan tidak berbulu. Di Indonesia, petani umumnya mengenal dan biasa membudidayakan 3 jenis Sawi, yaitu Sawi Putih, Sawi Hijau, dan Sawi Huma.

Sawi Putih

Sawi putih (Brassica rapa Kelompok Pekinensis; suku sawi-sawian atau Brassicaceae ) dikenal sebagai sayuran olahan dalam masakan Tionghoa; karena itu disebut juga sawi cina. Sebutan lainnya adalah petsai. Disebut sawi putih karena daunnya yang cenderung kuning pucat dan tangkai daunnya putih. Sawi putih dapat dilihat penggunaannya pada asinan (diawetkan dalam cairan gula dan garam), dalam cap cai, atau pada sup bening. Sawi putih beraroma khas namun netral.

Habitus tumbuhan ini mudah dikenali: memanjang, seperti silinder dengan pangkal membulat seperti peluru. Warnannya putih. Daunnya tumbuh membentuk roset yang sangat rapat satu sama lain.

Sawi putih hanya tumbuh baik pada tempat-tempat sejuk, sehingga di Indonesia ditanam di dataran tinggi. Tanaman ini dipanen selagi masih pada tahap vegetatif (belum berbunga). Bagian yang dipanen adalah keseluruhan bagian tubuh yang berada di permukaan tanah. Produksinya tidak terlalu tinggi di Indonesia.

Kandungan Nutrisi Sawi Putih

Sebuah artikel di fondation-louisbonduelle.org coba membedah beberapa kandungan dalam 100 gram sawi putih. Berikut daftarnya.

 

Kandungan Nutrisi Sawi Putih

Sebuah artikel di fondation-louisbonduelle.org coba membedah beberapa kandungan dalam 100 gram sawi putih. Berikut daftarnya.

 KandunganMentahMasakEnergi8 kcal9 kcalProtein1 gram1,2 gramKarbohidrat0,7 gram0,4 gramLemak0,2 gram0,3 gramSerat2,5 gram3 gramSodium4 miligram3 miligramPotasium205 miligram133 miligramVitamin B952 µg23 µg

 

Paranet, Fungsi dan Ukurannya

 

Paranet adalah “atap” yang terbuat dari plastik berwarna hitam yang berfungsi sebagai penghalang cahaya matahari

Dalam dunia semai menyemai dan kebun berkebun, paranet tidaklah asing karena paranet pasti dipakai untuk atapnya, namun begitu dalam kehidupan sehari hari banyak juga orang yang memanfaatkan paranet tidak sesuai dengan Fungsinya misalnya saja sebagai pembatas kebun agar ayam tidak bisa masuk bahkan ada juga yang memakainya sebagai penahan tempiasnya air hujan

Apa sih fungsi Paranet?

Paranet berfungsi untuk menghalangi sinar matahari yang masuk ke dalam ruangan, melihat fungsinya maka jangan mengharapkan paranet bisa menahan air hujan atau dengan kata lain air hujan akan tetap tembus kebawah paranet..

Dalam dunia per-Paranet-an ukuran paranet selalu disertai dengan ukuran %, sedangkan di pasaran yang penulis ketahui ada 2 ukuran paranet yaitu:

  1. Ukuran Lebar 2m X Panjang 100m X (45%,50%,55% sd 90%)
  2. Ukuran Lebar 3m X Panjang 100m X (45%,50%,55% sd 90%)

Nah yang jadi pertanyaan adalah makna % yang ada dalam ukuran paranet

Seperti kita ketahui bahwa paranet berfungsi untuk menghalangi atau membatasi cahaya matahari yang masuk dan untuk menggambarkan kemampuan paranet menghalangi/membatasi cahaya yang masuk itu di ukur dengan %.

Jadi sekarang sudah jelas makna 55% dalam ukuran paranet adalah cahaya yang mampu dihalangi paranet adalah sebesar 55% atau bisa juga diartikan cahaya yang masuk ke dalam paranet adalah 100%-55% = 45%

Uji Coba Penggunaan Paranet Pada Tanaman Sawi Putih

paranet2

  1. Penyemaian dimulai pada minggu ke IV bulan Februari
  2. Penanaman minggu I bulan Maret dengan perlakuan (4 Maret 2015)
  • 2 bedeng menggunakan paranet
  • 1 bedeng tanpa menggunakan paranet
  1. H+5 (9 Maret 2015) setelah penanaman terlihat tanaman tanpa paranet banyak yang mati, sebanyak 70-80 % tanaman yang mati diganti sedangkan yang menggunakan paranet hanya 10 % yang mati.
  2. H+12 setelah penanaman
  • Yang menggunakan paranet, 90% tanaman sawi putih mulai tumbuh dan mulai dapat beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang ada.
  • Yang tidak menggunakan hampir seluruhnya mati, sehingga dapat dinyatakan tanaman sawi putih tidak tahan terhadap suhu panas (terkena matahari langsung)

 

  1. H+ 35 setelah penanaman
  • Tanaman yang menggunakan paranet hidup 90% dan siap di panen.

 

Panen dan Pasca Panen

Ciri sawi putih yang siap panen adalah krop berukuran besar dan kompak, umur panen 25-65 hari ( tergantung varietas).  Cara panen dengan memotong bagian batang diatas tanah dengan pisau tajam.  Tanaman yang baik dan tidak terserang hama dan penyakit, berproduksi 2-3 kg per tanaman (Simanjuntak, 1994 dalam Susila, 2006) atau 25-60 ton/ha (Rukmana, 1994dalam Susila, 2006), tergantung varietas dan jumlah populasi tanaman. Panen dilaksanakan tanggal 10 April 2015. Hasil panen dari dua bedeng yang menggunakan paranet sebanyak 15 Kg.

Seperti telah direncanakan semula, PSM Balatrans Denpasar akan membuat produk olahan berbahan dasar sawi putih menjadi keripik daun sawi putih. Proses pembuatan keripik sawi putih sebagai berikut :

  • Buat adonan dengan menggunakan bahan bahan yang telah disiapkan sebelumnya.
  • Potong sawi putih sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.
  • Masukkan potongan sawi putih ke dalam adonan, terus di goreng dengan minyak sedang
  • Setelah kering angkat dari penggorengan
  • Tiriskan menggunakan spinner
  • Siap di sajikan

 

Keripik Sawi

Sawi Putih

 

Demikian reportase Ujicoba Penanaman Tanaman Sawi Putih Menggunakan Paranet dari demplot Balatrans Denpasar. (Redaktur/Tim Web)

 

 

Wawancara :

Widyanto Ramadhan, STP

PSM Muda Balatrans Denpasar