TERNATE - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Taufik Madjid menyatakan Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD) harus berkelanjutan.

 

Program yang awalnya dimulai dari Papua dan Papua Barat itu dan kini diperluas ke NTT, Maluku, dan Maluku Utara, telah berkontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi wilayah sasarannya.


Diketahui Taufik Madjid merupakan salah satu sosok penting dalam perluasan wilayah sasaran Program TEKAD ini. 


"Kita harus menjaga, mengawal program TEKAD agar berhasil. Program ini dulu hanya di Papua dan Papua Barat. Ketika saya jadi Dirjen saya usulkan meluas ke NTT, Maluku, dan Maluku Utara karena memang perlu dibantu," kata Taufik Madjid saat memberi pengarahan kegiatan Training of Trainers (ToT): Financial Literacy Education Pembelajaran Keuangan Keluarga untuk Rumah Tangga Kampung Program TEKAD di Ternate, Maluku Utara, Jumat (15/12/2023).


Kegiatan ToT ini dilaksanakan untuk memberdayakan masyarakat desa agar dapat berkontribusi pada transformasi pedesaan dan pertumbuhan inklusif di Indonesia Timur.


Dalam sambutannya, Taufik Madjid berharap agar program TEKAD ini terus berkelanjutan dan tidak berakhir ketika rentang waktunya selesai. Oleh karena itu, ada beberapa langkah yang dilakukan secara serius untuk menjalankan program tersebut agar menuai keberhasilan.


"Kita berharap pondasi yang sudah ditanam betul-betul bisa membawa dampak," tutur Taufik Madjid.

"Secara sistem, program ini akan selesai karena ada rentan waktu tertentu kapan mulai dan kapan selesai. Tapi pasti kita bisa mengawal terus untuk meyakinkan mitra kita dan pemerintah bahwa program ini sangat relevan untuk membantu pendapatkan keluarga. Jadi penting untuk terus bermanfaat jangka panjang," sambungnya.


Guna mewujudkannya, maka perlu ada peningkatan kualitas dan kapasitas SDM, yang saat ini dilaksanakan bersama dengan pihak lain.


Kemendes PDTT pun menggandeng beberapa pihak dalam training kali ini, yaitu PT Pos Indonesia, Bank BRI, dan Polteknik Keuangan Negara STAN.


Foto: Mugi/Humas Kemendes PDTT 


Teks: Ria/Humas Kemendes PDTT