"Kami sangat bangga dengan keseriusan dan antusiasme para peserta dalam mengikuti pelatihan ini. Semoga ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh akan menjadi bekal berharga untuk mengembangkan BUMDes dan Desa Wisata di wilayah masing-masing," Jelas Andi Muhammad Urwah dalam sambutannya yang mengapresiasi semangat dan dedikasi para peserta selama pelatihan.


Diharapkan bahwa para peserta pelatihan akan mampu mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh untuk meningkatkan pengelolaan BUMDes dan mengembangkan potensi pariwisata di desa mereka masing-masing. BPPMDDTT Makassar akan terus memberikan dukungan dan pemantauan dalam upaya pemberdayaan desa-desa di wilayah Sulawesi, melalui pelatihan, pendampingan dan penyuluhan dengan tujuan terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa. Jelas Andi Muhammad Urwah kepala BPPMDDTT Makassar pada penutupan pelatihan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Desa Wisata (Deswita) di tujuh kabupaten di Sulawesi. Pelatihan, yang berlangsung selama empat hari, ditutup secara serempak pada tanggal 21 September 2023 yang diselenggarakan oleh Balai Pelatihan, Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (BPPMDDTT) Makassar.


Program pelatihan ini terdiri dari tujuh angkatan, dengan tiga angkatan khusus untuk BUMDes dan empat angkatan untuk Deswita. Tiga angkatan pelatihan BUMDes telah sukses dilaksanakan di Kabupaten Buton, Kabupaten Pinrang, dan Kabupaten Jeneponto. Sedangkan, pelatihan Deswita telah berlangsung di Kabupaten Bulukumba, Kabupaten Wajo, Kabupaten Takalar, dan Kabupaten Bone. Masing-masing angkatan pelatihan dihadiri oleh 30 peserta yang berasal dari berbagai desa di masing-masing kabupaten.


Selama empat hari pelatihan, para peserta mendapatkan pengetahuan mendalam tentang manajemen BUMDes, pengembangan produk, pemasaran, perencanaan keuangan, dan strategi pengembangan Desa Wisata. Mereka juga diajak untuk melakukan studi kasus dan kunjungan lapangan ke desa-desa yang telah berhasil dalam mengelola BUMDes dan Desa Wisata.


Acara penutupan pelatihan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari pemerintah kabupaten, BPPMDDTT Makassar, Tenaga Ahli Pemberdayaan Kabupaten, Pemandu Pelatihan dan para peserta pelatihan.


Salah satu peserta Direktur Bumdes Barakka Tapporang Kecamatan Batulappa, Nanang Idris, dalam kesan dan pesannya menyampaiakan Selama empat hari pelatihan, kami telah memperoleh pengetahuan yang mendalam tentang manajemen BUMDes, pengembangan produk, pemasaran, perencanaan dan penyusunan laporan keuangan, dan strategi pengembangan usaha. Kami juga mendapatkan kesempatan untuk belajar dan berdiskusi dengan teman-teman pengelola BUMDes dari desa-desa lain yang telah berhasil dalam mengelola BUMDes. Salah satu hal yang paling berkesan adalah semangat dan dedikasi dari semua peserta pelatihan. Kami datang dari berbagai desa di Kabupaten Pinrang, dan kami sangat terinspirasi oleh semangat kami untuk memajukan desa kami masing-masing. Kami merasa bahwa pelatihan ini memberi kami ilmu dan pengetahuan yang diperlukan untuk mencapai tujuan ini.

Kami juga mengungkapkan apresiasi kami yang tulus kepada panitia dan pemandu. Pemandu pelatihan telah membimbing dan mendampingi kami selama empat hari yang intens ini dan memberi kami pemahaman berharga dalam keseluruhan pengalaman pelatihan ini, kontribusi mereka yang luar biasa. Terima kasih kepada para pemandu pelatihan atas dedikasi, pengetahuan, dan semangat yang mereka bawa ke pelatihan ini. Kami berharap dapat terus belajar dan bekerja bersama untuk meningkatkan BUMDes dan Desa Wisata di desa-desa kami. Semoga kerja sama ini akan terus berbuah kesuksesan yang berkelanjutan bagi masyarakat desa kami.


Senada dengan peserta pelatihan BUMDes, kesan dan pesan peserta pelatihan Desa Wisata, Ratna Wati Desa Wae Tuwo Kecamatan Tana Sitolo Kabupaten Wajo, mengungkapkan bahwa selama empat hari pelatihan intensif, kami telah diperkenalkan pada berbagai aspek pengelolaan Desa Wisata, mulai dari perencanaan pengembangan pariwisata hingga strategi pemasaran. Kami juga memahami pentingnya pelestarian budaya lokal dan lingkungan dalam pengembangan Desa Wisata. Kami sangat menghargai wawasan yang kami peroleh dari pemandu pelatihan yang berpengalaman. Kepada pemandu pelatihan yang telah sangat berdedikasi. Mereka tidak hanya memberi kami pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga memberikan inspirasi dan dorongan yang kuat untuk pengelollan obyek wisata, Kehadiran mereka membawa semangat baru dalam pengembangan Desa Wisata. Kami merasa bahwa pelatihan ini adalah langkah pertama yang penting dalam mengembangkan potensi pariwisata di desa kami. Dalam beberapa tahun ke depan, kami berharap dapat melihat perkembangan positif dan peningkatan kunjungan wisatawan ke desa kami. Semua ini tidak mungkin tercapai tanpa dukungan dari BPPMDDTT Makassar dan pemerintah daerah kami. Kami berkomtimen siap untuk menghadapi tantangan yang mungkin muncul dalam mengelola Desa Wisata, dan kami berkomitmen untuk menjaga budaya dan lingkungan kami dengan baik. Semoga pelatihan ini adalah awal yang sukses menuju Desa Wisata yang berkelanjutan dan berdaya saing tinggi di masa depan. Terang Ratnawati yang merupakan peserta pelatihan desa wisata