Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) terus berupaya melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap desa, salah satunya dengan cara pengembangan Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek).


Kepala Dinas PMD Provinsi Kalsel, Faried Fakhmansyah melalui Kepala Bidang Pengembangan Kawasan Perdesaan Dinas PMD, Masrai Zulzai Subkhinejar mengatakan, bahwa eksplorasi dan inventarisasi potensi inovasi dan inovator desa dalam menciptakan dan mengembangkan karya teknologinya dapat dilaksanakan melalui wahana lomba Inovasi TTG.


Gelar Lomba Inovasi TTG Tahun 2024 ini mengusung tema “Mendukung Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2024” dan berlangsung 6-8 Maret 2024 di Hotel Royal Jelita Banjarmasin.


Kegiatan lomba ini diikuti oleh 11 Kabupaten/Kota dan 1 Kelurahan Se-Provinsi Kalsel melibatkan tiga orang juri yang berasal dari Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Provinsi Kalsel, Balai Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (BPPMDDTT) Banjarmasin, serta Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin.


"Lomba Inovasi TTG sebagai langkah strategis dalam memberikan dorongan dan motivasi sekaligus daya tarik bagi setiap Posyantek untuk terus berinovasi sehingga bisa terpetakan karya-karya teknologi yang nantinya dapat memberikan manfaat dalam menjawab permasalahan yang ada di desa,” kata Masrai pada pembukaan Lomba Inovasi TTG tingkat Provinsi Kalsel, di Banjarmasin, Rabu (06/03).

Masrai menginginkan, dari Lomba TTG nantinya setiap karya yang dihasilkan dan dilombakan dapat dikembangkan secara berkelanjutan untuk kemaslahatan masyarakat desa.